Rudi Wibowo, Prof. Dr. Ir. MS. Lahir di Kebumen, 6 Juli 1952. Menikah dengan Effi Setiawati (48 tahun), pada 6 November 1980, kini Effi Setiawati telah menyelesaikan magister Humaniora di Univeritas Indonesia. Dikaruniai dua orang putri. Putri pertamanya Arfika Arumastika, 22 tahun, alumnus Teknik Arsitektr ITS Surabaya tahun 2006. Putri kedua, Irfani Irmasanti, lahir di Bogor, 18 tahun, adalah siswi Kelas III SMA Terpadu Krida Nusantara, Bandung.
Masa kecil dilalui Rudi di Yogjakarta, hingga hijrah ke Jember, pada 1972 untuk menempuh pendidikan S1 di Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Memulai karir dengan bekerja sebagai dosen tetap di urusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Jember Setelah tamat S1 sebagai lulusan pertama tahun 1978 dari institusi yang sama. Kemudian melanjutkan studi S2 dan S3-nya di Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Magister Sain Ekonomi Pertanian diperoleh pada tahun 1981 dan Doktor Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Perdesaan diperolehnya pada akhir tahun 1987. Usai studi S3 dari IPB, diperbantukan di Departemen Pertanian sebagai tenaga ahli, disamping aktif pada berbagai kegiatan profesi, misalnya sebagai tenaga konsultan beberapa proyek seperti Proyek Bank Dunia (Bangun Desa) di Yogyakarta, USAID, Proyek Evaluasi Transmigrasi, Proyek ADB dalam Pengembangan Pendidikan, Proyek-Proyek Kebijakan Pertanian dan sebagainya.
Setelah menjadi dosen teladan Universitas Jember dan salah satu dosen teladan di tingkat nasional pada tahun 1990, lebih banyak mencurahkan waktunya sebagai tenaga ahli Departemen Pertanian. Pada awal tahun 1994 sebagai dosen Universitas Jember diper- bantukan menjadi pejabat struktural eselon II Departemen Pertanian, yaitu Sekretaris Badan Agribisnis. Pada tahun 1997 menjabat sebagai Kepala Biro Tata Usaha BUMN di Departemen Pertanian, dan pada tahun 1998 menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan dan Hortikultura Departemen Pertanian hingga tahun 2000, pada saat terjadi reorganisasi di Departemen Pertanian. Pada pertengahan tahun 2001 dipercaya sebagai Pembantu Rektor Bidang Kerjasama dan Perencanaan pengembangan UNEJ dan sebagai ketua Tim-Q (tim peningkatan kualitas pendidikan tinggi) UNEJ.
Mengajar dan membimbing mahasiswa, baik mahasiswa S1 dan pascasarjana di UNEJ. Selain itu, pernah mengajar maupun membimbing di Pascasarjana IPB, Pascasarjana ITS, Pascasarjana Unibraw, Universitas Mercubuana, dan perguruan tinggi lainnya. Sebagai guru besar tidak tetap STEKPI, Jakarta. Berbagai kegiatan akademik telah dilakukannya, antara lain seminar-seminar tentang agribisnis, pangan dan sumberdaya, sebagai delegasi pemerintah Indonesia dalam berbagai forum sidang, workshop dan seminar seperti GNB, FAO (KTT Pangan Roma, 1996, PR China, 1999), Asian Productivity Organisation (Jakarta 1996 dan Manila 1999), Second Kennedy Round (Tokyo, 1998), Agribusiness Promotion, Good Governance Programme di Jerman 1998, Agrotourism Programme di University California of Davis (UCD) USA, dan sebagainya. Banyak menulis buku-buku dan jurnal di bidang Ekonomi Pertanian, Pangan dan agribisnis, dan melakukan berbagai penelitian di bidang itu. Selain itu, berbagai kegiatan keprofesian banyak dilakukan, misalnya dalam keorganisasian PERHEPI, HIPIPWI, Wisata Agro, GAPPERINDO, Ketenagakerjaan dan lainnya. Penghargaan lain yang diperoleh selain sebagai dosen teladan, adalah sebagai peserta terbaik Diklat SPAMEN di LAN tahun 1996, Satya-lencana Wirakarya dari Presiden RI tahun 1998 dalam pengembangan agribisnis dan Satyalencana Pancawarsa Pinsaka Tarunabumi Nasional Kwarnas Pramuka tahun 1999.
Selain sebagai Guru Besar di UNEJ, saat ini aktif sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), Ketua Harian merangkap Deputi SDM Badan Eksekutif Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (GAPPERINDO), Ketua Dewan Pakar Pemuda Tani HKTI Jawa Timur, Anggota Dewan Pengurus Yayasan Agro Ekonomika (YAE) dan Pengurus Yayasan Kebun Nusa. Selain itu, menjadi tenaga ahli di Provinsi Banten dalam menyiapkan RPJMD Banten 2007-2012.